indonesia234

June 5, 2008

FPI dimata gue

2007-10-02

FPI dimata gue

sumber : http://mrnoxiousishere.blogspot.com/2007/10/fpi-dimata-gue.html

Cukup sedih juga gw denger2 berita dan komen orang2 tentang FPI disini dan disini. FPI itu kepanjangan dari Front Pembela Islam, dan karena kadung udah banyak yg benci sama Islam, jadilah FPI ikut kebawa. Trus juga kelakuan dari FPInya yang cukup bikin orang panas. Orang yg panas dan gerah sama FPI selalu akan bilang hal2 yg jelek tentang FPI yang mungkin disebabkan oleh ulah FPI sendiri.

Coba anda liat definisi FPI di wikipedia (skrg udah dirubah dan dilock). Wikipedia sebagai media informasi yg global dan bisa dibaca siapa aja, harusnya bisa bersikap netral dan mengatakan yang sesungguhnya. Di wikipedia itu dikatakan, “Front Pembela Islam (FPI) adalah sebuah organisasi terroris beraliran Islam di Indonesia”. Disini gw liat ada yg rancu, terutama penggunaan kata TERORIS. Dengan fakta yg ada di lapangan, oke gw terima pernyataan bahwa FPI itu keras or hardliners atau yg lainnya dengan kelakuan meraka yg sering main hakim sendiri.

Tapi kalo sampe dibilang teroris ??? huhuhu ntar dulu deh untuk hal ini gw masih melihat Bush cs dengan serangannya ke Afghan, rencana serangannya ke Iran dan tempat lainnya… Gimana gw memandang kejadian WTC 11 September ? apa itu satu bentuk terorisme ? iya, gw memandang itu suatu bentuk terorisme. Tapi gw ngga serta merta mengatakan bahwa yg melakukan adalah Osama dgn Thalibannya apalagi melakukan atas nama Islam, itu pendapatnya Bush dan konco2nya aja…wong setelah itu Bush pidato trus keseleo lidah ngomong, this crusade, this war on terrorism, is going to take awhile.” yg intinya dia bilang itu adalah perang salib model baru…jreengg…mari kita buka sejarah, dulu itu perang salib (crusade) terjadi antara siapa dengan siapa yaaaa ???? dan Bush seenak dengkulnya aja bilang ini adalah perang salib ??? ck…ck…terorism act dibales dengan terorism act lagi….it’s so you Mr. Bush !

Ngelantur dah….now back to FPI topic. Are they a teroris ?….

Yang gw tau dan liat nyata, FPI di aceh (pasca tsunami, sangat membantu tanpa pamrih). Mereka dengan sebutan “hantu lalat” nya ngambilin mayat dimana2 dengan peralatan yg sangat sederhana, mereka naik mobil truck sampah setiap hari dari pagi ampe magrip, nyari mayat dimana2 untuk dikubur dengan layak. Mereka juga ngecamp di tenda2 alakadarnya di lapangan kuburan makam pahlawan banda aceh.

Itu versi gw…sekarang kita liat versi media :
http://www.pontianakpost.com/berita/index.asp?Berita=Box&id=78110

“SULIT melihat Habib Riziq Shihab mengenakan jubah dan kafiyeh putihnya selama hari-hari pascabencana gempa dan tsunami di Banda Aceh. Atribut kebesaran Panglima Laskar Front Pembela Islam itu telah setengah bulan ini bersalin dengan kaus tipis dan celana lebar semata kaki. Bahkan, jabatan panglima dia tinggalkan ketika pada hari-hari tertentu mendapat jatah masuk menjadi anggota tim evakuator mayat. Laskar FPI memang menjadi salah satu relawan evakuator mayat di ibukota NAD. Mereka telah datang sejak hari kedua bencana……..”

“….hanya FPI yang berani menyentuh kawasan Syiah Kuala. Kawasan di pinggiran Universitas Syiah Kuala dan makam raja-raja Aceh itu memang menjadi momok, karena lokasinya yang berawa-rawa, banyak paku bekas rumah yang telah berkarat dan ratusan ekor ular. Di kawasan itu juga terkenal dengan mayat yang sangat berbau dan anggota tubuhnya tidak utuh karena terus-menerus terendam air……”

“…..Mereka juga membagi sekitar 1.200 anggota laskar menjadi 3 tim, yaitu tim pengendus mayat, evakuator mayat, tim sholat jenazah dan tim logistik. Tim pengendus bertugas mencari mayat diantara tumpukan puing, tim evakuasi menggali puing untuk mencari mayat, tim pensholat jenazah khusus mensholatkan setiap jenazah yang ditemukan sementara tim logistik mengurus konsumsi relawan. “Dengan begitu, tim logistik dan tim sholat jenazah tidak menyentuh mayat, sehingga kebersihan makanan dan kesucian anggota tim pensholat jenazah selalu terjaga,” kata Ja’far…..”

“….Karena nama besarnya dalam urusan evakuasi mayat, Laskar FPI juga kerap dimintai tolong untuk mengevakuasi mayat di daerah konflik. Di kawasan Lhok Nga, sekitar 20 kilometer dari Banda Aceh, FPI bahkan dihubungi langsung Panglima GAM wilayah itu untuk mengurus jenazah di sana……”

http://endonesia.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=475

“……Lain relawan, lain pula aksinya. Kalau Front Pembela Islam (FPI) jadi spesialis evakuasi mayat, maka relawan asal Banyumas jadi tukang gali sumur. Hingga Ahad kemarin, 43 relawan yang tergabung dalam Masyarakat Banyumas Peduli Aceh (MBPA) sudah menyelesaikan pengeboran dan pengurasan 105 sumur di Banda Aceh…..”

http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/01/12/brk,20050112-75,id.html

“…….Mengenai bagaimana FPI bereaksi atas kinerja pemerintah menangani bencana di Aceh, Sekretaris DPP Ustadz Hasri Harahap mengutip pernyataan Menko Kesra saat berjumpa dengan Rizieq Shihab. “Pak Alwi mengaku TNI sudah kelelahan,” ceritanya. “Kalau TNI saja sudah kelelahan, apalagi kami, yang logistiknya tak menentu. Namun FPI menegaskan bahwa pekerjaan mengevakuasi mayat ini hukumnya fardhu ain, bukan fardhu kifayah,” katanya.”

…..Apa tidak takut bermalam di kuburan? “Kami tegaskan kepada relawan FPI bahwa kita ini berjihad. Apalah artinya, tidur di makam, karena yang menunggu kita adalah mayat-mayat membusuk itu,” kata Sobri.

http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/0205/08/0105.htm

Di antara kelompok pemburu mayat yang paling menonjol, selain Satkorlak Nasional adalah Front Pembela Islam (FPI). Sejak bencana terjadi, FPI telah menurunkan lebih dari 1.300 anggotanya.”

Bagi anggota FPI sendiri, menemukan mayat merupakan sebuah kebahagiaan sendiri (Subhanallah…bagi gw malah nightmare !!!). Makin banyak mayat ditemukan, makin gembiralah mereka. Sebaliknya, kedukaan sering muncul saat pulang dari lokasi bencana tanpa menemukan mayat satu pun.”

“….Kesedihan lain, ujar Husni, saat relawan akan mengangkat mayat, tiba-tiba mereka memegang tangannya, lalu copot begitu saja. “Aduh hati ini, terasa sedih,” katanya.”

http://www.republika.co.id/Koran_detail.asp?id=184263&kat_id=3

“Hari masih pagi ketika ratusan orang menaiki truk di dekat pintu masuk kompleks Taman Makam Pahlawan Banda Aceh. Setelah semua naik, serentak mobil bergerak perlahan. ”Allahu Akbar! Allahu Akbar!” pekik mereka. Truk menderu. Asap dan lelehan pekat lumpur segera terciprat ke udara akibat pergesekan ban dengan aspal badan jalan.

Begitulah kesibukan Front Pembela Islam (FPI) di Aceh dalam beberapa hari terakhir ini. Wajah-wajah mereka tampak kelelahan, namun tetap terlihat semangat. Padahal, pekerjaan mereka bukan main-main: mengevakuasi mayat! Mereka mencari, mengumpulkan, membungkus, menshalatkan, dan kemudian membawa mayat korban bencana Aceh itu ke atas truk untuk dibawa ke pemakaman massal…..

Bagi kelompok relawan yang berada di lokasi bencana, kemampuan FPI dalam mengevakuasi mayat memang patut diacungi jempol. Kelompok yang dicap ‘Islam garis keras’ ini ternyata mampu membuktikan bahwa keberanian mereka tidak hanya terjadi di ‘lapangan biasa’. Para anggota laskar itu seperti mengambil alih kerja ‘relawan biasa’ yang masih merasa jeri terhadap keberadaan mayat.”

_______________________________________________

Tapi jelas berita2 kaya gini ngga akan di blow up kenceng dan dibangga2in. Bahkan skrg di demo supaya dibubarin dan terus mendapat caci maki yang gw sendiri miris denger/bacanya.

??? manusia itu emang tabiatnya suka bgt ngegosip dan paling seneng liat keburukan orang laen trus disebarin tanpa ngeliat kebaikan2 apa yg udah dilakuin sama org tsb. Orang yg emang udah kadung benci sama FPI, setelah baca tulisan ini bisa jadi dalem hatinya ngomong “ah itu kan cari muka doang”, “bisa bgt FPI nutupin borok” dan pernyataan2 sinis laennya. Buat sodara semuslim, inget bro dalam Islam ada kaidah bahwa prasangka itu adalah sedusta2 perkataan.

Tapi terlepas dari bener atau ngganya anggepan kaya gitu, yang gw pertanyakan adalah….do you as good as they are on the field ? terutama di tsunami Aceh ? are you strong enough idup sebulan lebih ditemenin bau2 mayat setiap kali lo melangkah kemanapun ? dan begitu nemu mayat pas diangkat kaki/tangan/mata si mayat coplok ? gw disana cuma bertahan seminggu ! cupu memang…tapi dari hari ke 5 gw udah mulai muntah2 gak tahan bau mayat yg makin menggila. Kemana mata lo memandang pasti disitu ada mayat.

Bagus gw bukan anggota FPI jadi bisa bebas pulang, karena yg anggota FPI itu kaga boleh pulang sampe urusan selesai !. Sounds rude ? yea ! mereka ngga cuma rude dalam hal tertib menertibkan tapi “rude” juga dalam menerapkan peraturan ke anggotanya untuk menolong and they did it very well on the tsunami disaster.

Now for all of you FPI haters….do you mind to get off from your damn computer and start helping in a real world instead talking isht bout them thru your pathetic keyboard ?????……………….

Ya ya…melihat FPI dengan adil memang sulit, terlebih ketika media massa telah dikendalikan secara sistematis untuk hanya melihat sisi sebaliknya untuk apalagi kalo bukan karena nilai komersilnya….ppfftt…dear media, you make me sick sucka !!

Create a free website or blog at WordPress.com.